Sabtu, 16 Juli 2022

Tugas 4 MLSI

Mengenai ITIL

ITIL atau Information Technology Infrastruktur Library merupakan suatu Framework yang menampilkan Best Pratice dalam MLSI dengan membungkus layanan tata kelola TI yang akan terus melakukan pengukuran perbaikan kualitas layanan TI. I.T.I.L memiliki lima komponen mengenai pengelolaan siklus hidup layanan TI, komponen tersebut ialah :

- Service Strategy       :  

Tujuan dari strategi layanan adalah untuk menawarkan layanan yang lebih daripada pesaing. 

- Service Design          

Setelah sebuah organisasi telah menentukan strategi TI yang ingin dikejar, mereka menggunakan fase desain layanan dari siklus hidup untuk membuat layanan baru yang kemudian diperkenalkan oleh transisi layanan ke dalam lingkungan hidup

- Service Transition     :

Transisi layanan berkaitan dengan menjembatani kesenjangan itu lancar, memastikan bahwa persyaratan operasional sepenuhnya dipertimbangkan dan dipenuhi untuk sebelum apa pun dipindahkan ke lingkungan langsung, termasuk dokumentasi dan pelatihan untuk pengguna dan staf pendukung.

- Service Operation     :

Operasi layanan adalah fase siklus hidup manajemen layanan TI yang bertanggung jawab untuk kegiatan 'bisnis seperti biasa'.

- Continual Service Improvement    :

Setelah solusi manajemen layanan diimplementasikan, penting untuk tidak diam dan berpikir bahwa pekerjaan telah selesai. Semua aspek lingkungan akan terus berubah, dan penyedia layanan harus selalu terus mencari perbaikan. Peningkatan layanan berkelanjutan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perbaikan ini diidentifikasi dan diimplementasikan. Performa dari Penyedia layanan TI terus diukur dan perbaikan dilakukan untuk proses, layanan TI dan infrastruktur TI untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan efektivitas biaya.



Review Buku IT SERVICE MANAGEMENT



Buku dengan tahun terbit 2012 yang ditulis oleh empat orang penulis yaitu John Sansbury, Ernest Brewster, Richard Griffiths, Aidan Lawes merupakan edisi kedua yang membahas ITIL dan Manajemen Layanan TI. ITIL dan manajemen layanan TI ini telah dipraktekkan dengan sukses di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun.  ITIL sendiri adalah kerangka kerja untuk manajemen layanan TI dan memberikan praktik manajemen terbaik untuk memenuhi ISO/IEC 20k. Buku ini memberikan panduan untuk memperkenalkan ITIL kepada calon Foundation Examination atau Ujian Yayasan dan orang-orang yang ingin memahami secara praktis tentang manajemen layanan TI. Edisi baru ini merupakan revisi edisi pertama yang kompatibel dengan pembaruan ITIL 2011 yang mencakup proses tambahan berikut: manajemen hubungan bisnis;  koordinasi desain;  manajemen strategi untuk layanan TI;  perencanaan dan dukungan transisi.

Buku ini adalah teks pendamping yang baik bagi orang-orang yang mengikuti Foundation Examination ujian Yayasan ITIL. Walaupun gaya penulisan pada buku ini terkadang terlihat membosankan atau kurang menarik, isi dari buku ini cukup untuk mendapatkan pemahaman dasar yang dibutuhkan bagi orang yang ingin memulai mempelajari ITIL. Tetapi, Buku ini bukan bacaan yang memukau jadi mungkin buku ini bukan buku untuk orang-orang yang pada umumnya ingin mempelajari lebih lanjut tentang prinsip-prinsip di balik Manajemen Layanan TI dikarenakan buku ini cukup tertinggal dimana buku ini masih menggunakan ITIL v3 dan yang versi ITIL terbaru adalah ITIL v4 yang dirilis pada tahun 2019.

Walaupun Elemen inti ITIL 3 dan 4 pada dasarnya tetap sama. Perbedaan yang membedakan ITIL 4 dari versi yang lebih lama adalah dimasukkannya tambahan best practice dan materi baru pada bagian integrasi. Versi baru mendorong lebih sedikit silo (kehilangan peluang), meningkatkan kolaborasi, memfasilitasi komunikasi di seluruh organisasi, dan integrasi Agile dan DevOps ke dalam strategi ITSM. ITIL 4 dirancang agar lebih dapat disesuaikan dan fleksibel. Intinya, versi baru ini mendorong pandangan yang lebih holistik terhadap TI.

Kesimpulannya, buku ini adalah buku yang cocok bagi orang yang ingin memahami dasar-dasar dari ITIL dan Manajemen Layanan TI. Tetapi, buku ini kurang cocok bagi orang-orang yang ingin mendalami lebih lanjut tentang ITIL dan Manajemen Layanan TI dikarenakan versi ITIL pada buku ini tidak sama seperti versi ITIL yang terbaru. 

Rabu, 18 Mei 2022

Tugas 3 MLSI

 ITIL pada Perusahaan Pegipegi

Sumber : https://lh3.googleusercontent.com/-1h0FjiMNHx4/Ya6iUX0CVVI/AAAAAAAATr0/d_Vqjk4AOKgPAR6efY0mBv1ZjsD5BgbIQCNcBGAsYHQ/Pegipegi.png


Apa sih Pegipegi itu?

Diresmikan pertama kali sebagai agen perjalanan daring yang melayani pemesanan hotel di Indonesia pada tanggal 7 Mei 2012. Pada bulan Agustus 2013, Pegipegi mulai membuka layanan untuk pemesanan tiket pesawat secara daring. Pegipegi menyediakan aplikasi gratis Android pada bulan Juli 2015 dan pada Desember 2015, aplikasi gratis khusus iOS telah tersedia. Pada bulan Maret 2016, pegipegi mulai melayani pemesanan tiket kereta api secara daring. Sebagai salah satu agen perjalanan daring yang dapat diakses melalui situs web dan smartphone, Pegipegi sudah Terhubung langsung dengan lebih dari 25.000 hotel di Indonesia, 25.000 rute penerbangan, 2.800 rute kereta api dan kereta api bandara (Railink). Pegipegi memberikan kemudahan bagi siapa saja dalam merencanakan dan menikmati liburan terbaik dengan biaya terjangkau.


Penjelasan ITSM

Manajemen Layanan TI atau yang disebut Information Technology Service Management (ITSM) adalah pendekatan strategis untuk merancang, memberikan, mengelola, dan meningkatkan cara bisnis menggunakan Teknologi Informasi (TI). ITSM mencakup semua kegiatan dan proses terpisah yang mendukung layanan selama siklus hidupnya, mulai dari manajemen layanan hingga manajemen perubahan, manajemen masalah dan insiden, manajemen aset, dan manajemen pengetahuan. 

ITSM adalah sarana untuk mencapai tujuan, penggerak strategi bisnis, cara formal bagi TI untuk memberikan manfaat bagi pelanggannya, seperti:

  1. Bisnis apa pun bertujuan untuk mendapat untung. Untuk mencapai laba, para pemangku kepentingan menetapkan serangkaian tujuan jangka panjang.
  2. Manajemen perusahaan kemudian harus membuat serangkaian keputusan yang membentuk strategi bisnis untuk mencapai tujuan tersebut.
  3. Strategi ini diteruskan ke manajemen TI, yang mendefinisikan layanan yang harus dikirim ke bisnis, bersama dengan serangkaian pedoman untuk memberikan layanan tersebut. Ini dikenal sebagai tata kelola TI.
  4. Layanan yang didefinisikan oleh tata kelola TI dipecah menjadi proses oleh ITSM. ITSM bertanggung jawab untuk menjalankan proses-proses tersebut dan pengiriman layanan ke bisnis.

Dengan melakukan pengamatan proaktif pada pemberian layanan IT yang dilakukan untuk memastikan target akan menyepakati sebelumnya untuk tanggung jawab, kualitas dan ketersediaan secara konsisten dapat terpenuhi.

Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:

·         Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

·         Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)

·         Software Maintenance Maturity Model

·         PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT

·         Application Services Library (ASL)

·         Business Information Services Library (BISL)

·         Microsoft Operations Framework (MOF)

·         eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.


ITIL pada Pegipegi

sumber : https://wiki.de.it-processmaps.com/images/thumb/4/40/Wiki-ITIL-V3.jpg/600px-Wiki-ITIL-V3.jpg

ITIL atau Information Technology Infrastruktur Library merupakan suatu Framework yang menampilkan Best Pratice dalam MLSI dengan membungkus layanan tata kelola TI yang akan terus melakukan pengukuran perbaikan kualitas layanan TI. I.T.I.L memiliki lima komponen mengenai pengelolaan siklus hidup layanan TI, komponen tersebut ialah :

  • Service Strategy
  • Service Design
  • Service Transition
  • Service Operation
  • Continual Service Improvement

Service Strategy

Pegipegi, sebagai salah satu perusahaan terbesar yang bergerak di bidang pariwisata pun turut membuat strategi khusus demi menjaga eksistensinya di tengah badai Corona melalui berbagai kampanye dan aktivitas untuk masyarakat. Beberapa aktivitas yang Pegipegi lakukan, di antaranya:


MELUNCURKAN KAMPANYE #NANTIKITAPEGIPEGILAGI 

Tidak lama sejak diumumkannya pasien pertama virus Corona (COVID-19) di Indonesia bulan Maret lalu, akhirnya Presiden Joko Widodo memberikan imbauan agar seluruh masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Tindakan yang juga disebut dengan physical distancing ini sangat dianjurkan untuk menghambat penyebaran virus. Melalui kampanye #NantiKitaPegipegiLagi, Pegipegi ingin mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kesehatan dan kewaspadaan secara disiplin dari rumah. Sejalan dengan misi pemerintah dalam memerangi COVID-19, Pegipegi juga mengimbau kepada masyarakat bahwa kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama. Kegiatan ini diturunkan dalam pesan-pesan informatif di berbagai platform seperti media sosial, billboard, dan artikel media.


MELUNCURKAN FITUR CLEAN & SAFE STAY


Dalam kampanye #PegipeginyaLebihAman, Pegipegi berkomitmen untuk membuat perjalanan setiap pelanggannya lebih aman dan nyaman dengan meluncurkan fitur Clean & Safe Stay. Hadirnya fitur ini bertujuan untuk membantu setiap pelanggan memilih hotel yang telah menerapkan standar kebersihan tinggi, demi memastikan pengalaman yang aman dan nyaman selama menginap. Saat ini, pelanggan dapat menggunakan fitur Clean & Safe Stay pada aplikasi Pegipegi dengan melakukan filter di pencarian hotel berlabel ‘Clean & Safe’.


Service Design

Tampilan Home pada situs web Pegipegi.com

Service Design pada Pegipegi ini tidak berhenti hanya dalam proses pembuatan produknya (aplikasi ataupun website Traveloka) saja. Tetapi tetap berlanjut dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Dari tampilan web nya sudah bisa langsung memesan berbagai jenis tiket setelah melakukan login. Kemudian apabila kita scroll ke bawah sedikit, Pegipegi menyediakan berbagai macam promo yang tersedia untuk ditawarkan kepada pelanggan.


Service Transition

Pegipegi menciptakan sebuah reward bagi para member Pegipegi yang dinamakan PepePoin. PepePoin ini spesial untuk member Pegipegi, setiap kali mereka melakukan booking hotel di Pegipegi, mereka akan mendapatkan PepePoin yang nantinya bisa digunakan sebagai diskon untuk booking hotel berikutnya.

Kemudian, untuk memberikan kemudahan kepada pengguna, Pegipegi meluncurkan beberapa fitur baru di aplikasi. Pertama ada Online Check-In, memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk menghindari keterlambatan saat check-in di bandara. Kemudian ada Travel Insurance, memberikan perlindungan untuk keterlambatan hingga kecelakaan diri. Jika pelanggan pada akhirnya perlu membatalkan perjalanan ada fitur Online Refund. Dan yang terakhir adalah PayLater dari Kredivo sehingga dapat mencicil biaya akomodasi hingga 12 bulan.


Service Operation

Hingga saat ini, Pegipegi memperluas jangkauannya agar perjalanan ke luar negeri semakin mudah. Selama ini belum ada kasus yang signifikan terhadap permasalahan website dari Pegipegi maupun dari Aplikasinya. Proses-proses refund atau sebagainya dapat ditangani dengan baik oleh pihak Pegipegi dimana Custemor Service-nya dapat merespon dan melayani dengan segera.


Continual Service Improvement

Pegipegi melakukan peningkatan layanan secara rutin dimana dilakukan pengecekan pada sistem dan melakukan bug fixes. Beberapa peningkatan layanan yang ada diantaranya :
  • Pegipegi mendukung untuk perjalanan ke luar negeri
  • Pegipegi menyediakan berbagi macam opsi pembayaran, yang terbaru menggunakan GoPay
  • Memasukkan NIK / Nomor Paspor untuk bayi
  • Menyesuaikan keadaan di masa pandemi seperti menyediakan test PCR atau antigen, dan menyambungkan atau menggunakan aplikasi PeduliLindungi.





Referensi :

Minggu, 24 April 2022

Menganalisa Pelayanan Publik Bank BTN tentang Manajemen Layanan Sistem Informasi

Sejarah Singkat Bank BTN

Bank BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Cikal bakal Bank BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897, pada masa pemerintah Belanda. Pada 1 April 1942 Postparbank diambil alih pemerintah Jepang dan diganti namanya menjadi Tyokin Kyoku. Setelah kemerdekaan diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku diambil alih oleh pemerintah Indonesia, dan namanya diubah menjadi Kantor Tabungan Pos RI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi Bank Tabungan Negara.


Layanan Sistem Informasi Bank BTN

Internet Banking

Internet Banking hadir untuk memberikan kemudahan layanan dan kenyamanan dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan swakelola transaksi perbankan melalui media internet.

  • Memantau saldo dan mutasi rekening dan cetak rekening koran

  • Pemindah bukuan sesama rekening Bank BTN dan antar Bank (Online, RTGS, SKN)

  • Kemudahan pembelian dan pembayaran tagihan

  • Blokir sendiri kartu ATM

  • Informasi suku bunga dan nilai kurs

  • Laporan rekening gabungan atau konsolidasi

SPP Online

Merupakan jasa layanan bagi lembaga pendidikan berupa penerimaan setoran biaya pendidikan dan biaya lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan secara online dan real-time

  • Data pembayaran biaya pendidikan dapat mudah diintegrasikan dengan sistem administrasi lembaga pendidikan
  • Pelaporan dapat disajikan untuk setiap Fakultas atau Program Studi

  • Data dapat diketahui setiap saat dan dapat diakses secara online
  • Melalui delivery channel yang dimiliki oleh Bank BTN, mahasiswa dapat melakukan pembayaran secara online, cepat, tepat, mudah, aman, dan nyaman

Notifikasi Transaksi BTN

Fasilitas untuk nasabah (perorangan/lembaga) yang diberikan oleh Bank BTN berupa fitur pemberitahuan tentang adanya transaksi debit/kredit yang terjadi di rekening nasabah dan disampaikan melalui SMS dan email notifikasi

  • Dapat mengetahui mutasi transaksi kredit/debit dari rekening tabungan/giro nasabah secara real-time melalui SMS dan email notifikasi sesuai dengan limit yang ditentukan oleh nasabah
  • Transaksi dapat dilakukan dimanapun tanpa batas




Sumber Referensi




*Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi.*

Kamis, 24 Maret 2022

Manajemen Layanan Sistem Informasi Perusahaan Traveloka

Menganalisis Manajemen Layanan Sistem Informasi pada Perusahaan Traveloka

 



Manajemen Layanan Sistem Informasi

Menurut ITIL (Information Technology Infrastructure Library) atau Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi, yang dimaksud dengan layanan adalah cara memberikan nilai kepada pelanggan dengan memberikan fasilitas hasil yang ingin dicapai (oleh pelanggan) tanpa kepemilikan biaya dan risiko tertentu. Manajemen Layanan adalah seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk menyediakan nilai kepada pelanggan dalam bentuk layanan. Yang dimaksud dengan 'Kemampuan organisasi khusus' mencakup aktivitas, peran, proses, dan fungsi yang digunakan penyedia layanan dalam memberikan layanan (kepada pelanggan mereka), dan juga kemampuan untuk membangun struktur organisasi yang sesuai dan memahami bagaimana memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.

Tentang Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Perusahaan didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang. Konsep awal Traveloka memiliki fungsi sebagai search engine yang membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs-situs lainnya. Kemudian pada tahun 2013 Traveloka melakukan pengembangan menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada Maret 2014, Traveloka dinyatakan akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel oleh Ferry Unardi dan jasa pemesanan hotel mulai tersedia di situs Traveloka pada bulan Juli 2014.


5 Komponen Layanan Sistem Informasi

  1. Strategi Layanan
  2. Desain Layanan
  3. Transisi Layanan
  4. Operasi Layanan
  5. Continual Service Improvement / Peningkatanan Layanan Terus-Menerus

    Pada artikel ini, saya akan membahas tentang Operasi Layanan dan Peningkatan Layanan Terus Menerus

Untuk penjelasan komponen lainnya dapat dilihat di tautan berikut:


Operasi Layanan Perusahaan Traveloka

Deskripsi Perusahaan Traveloka adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry, Derianto, dan Albert. Saat ini, Traveloka memperluas jangkauannya dengan beroperasi di 6 negara dan bereksperimen dengan upaya baru yang akan menciptakan dampak besar di pasar dan industri yang mereka sentuh. Selama ini belum ada kasus yang signifikan terhadap permasalahan website dari Traveloka ataupun dari Aplikasinya. Proses-proses refund atau sebagainya dapat ditangani dengan baik oleh pihak Traveloka.


Peningkatan Layanan Terus-Menerus Perusahaan Traveloka

Seperti misi Traveloka yaitu mentransformasi industri travel Indonesia melalui teknologi, tarveloka bertumbuh, belajar dari kesalahan, dan terus menyempurnakan layanan yang aman dan terpercaya. Beberapa peningkatan layanan yang telah dilakukan oleh Traveloka :
  • Pengisian saldo E-Money melalui aplikasi Traveloka 
  • Pembelian tiket kereta di Thailand, Vietnam, dan Taiwan
  • Pengembalian Dana 100% jika perjalanan berubah
  • Pemesanan villa dan apartemen di Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Filipina
  • Pembayaran TV kabel dan tagihan internet



Sumber Referensi




*Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi dengan Dosen Pengampu Ibu  Dina Agusten, St., MMSI.*

Oleh :  Kelompok 8
  • Isa Tarmana Mustopa     (10120544)
  • Nabila Rachmah             (10120820)
  • Nalendra Kian Rahman  (10120830)

Tugas 4 MLSI

Mengenai ITIL ITIL atau Information Technology Infrastruktur Library merupakan suatu Framework yang menampilkan Best Pratice dalam MLSI deng...